ending of september

hati ini serasa ditusuk samurai, pisau, golok, keris, kunai, silet, dan benda tajam lainnya. 30 september 2010 -- waktu di handphone menunjukan pukul 01:48, bangun tengah malam? ya selalu begitu kok. setelah sms terakhirnya masuk (dan sempat juga saya balas) muncul sms dari nomornya tapi bukan atas nama dia, tapi kakaknya. sahabat saya akan pergi katanya. oh ya? saya bingung dan ketakutan. dia koma.

menjelang pagi tetep masih koma. si kakak bilang "sabar... yang tabah..." gimana mau sabar kalo ngeliat sahabat sendiri koma? yang ada malah nangis. sebenernya percuma ya nangis? toh ga akan ngebangunin orang koma juga. tapi tetep aja nangis sambil terus dikasih kabar yang makin buruk dari si kakak.

jam 03:00 lewat mata berubah jadi lebam nggak karuan akhirnya kepala jadi pusing dan tidur. jam 06:00 bangun karena harus sekolah. PR kesenian bikin not balok belum dibuat. akhirnya cepat-cepatlah dibuat disekolah. tiba-tiba teman belakang menegur "hey makalah PKN mana?" langsung tepuk jidat sekeras-kerasnya. L U P A! ketinggalan dimeja belajar. ya rabbi bodohnya saya hari kamis itu.
sekitar jam 09:00 handphone yang dipenjara didalem tas bergetar drrrttt sms masuk dari nomornya dan atas nama dirinya, mirza. dia baru bangun dari komanya. dia baru sadar. saya beneran seneng banget disekolah. akhirnya dia bangun dari koma.

pulang sekolah. siang itu bener-bener panas, ya rabbi mataharinya nembak. sms dia gimana keadaannya. dibales "aku baik baik aja", oke percaya dan berlanjut ke sore hari. entah kenapa sore itu rasanya ngantuk dan akhirnya tidur. bangun maghrib dan terima sms lagi "17:56 30-09-10" apa maksudnya?

lagi beres-beres

mau dibawa pulang

yang tabah ya

semua sms itu atas nama kakaknya. aaaaaaaaaaaaakh menangis haru dikamar. banjir air mata dibantal. pikiran melayang-layang. bahkan sampai mikir arwahnya dateng ke kamar dna bilang kata selamat tinggal, ya paling nggak menampakkan wajahnya secara langsung.

terus terus sampai malam seperti orang gila. liat video handmade yang saya kasih buat ulang tahunnya yang ke 16 bulan mei kemarin. sesegukan bahkan setengah teriak-teriak "UMURNYA MASIH ENAM BELAS!". liatin nick YM-nya. pasang status macem-macem yang nggak jelas. tweeting yang aneh-aneh. nge-plurk gila-gilaan. dan semuanya berhubungan tentang kematian dan persahabatan. malam yang ekstrim ditambah lagi nggak dikasih izin buat pergi ke bekasi, buat liat dia walaupun udah nggak bernyawa.

selama nangis sms dari si kakak terus masuk. dia minta boneka ruki. dia minta supaya dengerin lagu kiroro yang judulnya best friend. makin nangis dan merasa bersalah. jam 21:30 masuk sms lagi dari nomornya. 

lagi apa

lagi rayu mama biar bisa kesana (balesan sms dari saya -- rika)

ga usah kesini, nanti malem kaka mau ngomong sesuatu

saya nggak ngerti maksudnya si kakak ini apa. pikiran mulai kalut (lagi). ini kenyataan atau bukan? seseorang yang sedang kehilangan anggota keluarganya pasti nggak akan peduli dengan sms atau bahkan telepon. tapi si kakak ini kenapa bisa-bisanya nanyain saya lagi ngapain. akhirnya saya coba buat berani telepon ke rumahnya, diangkat... suara perempuan. dan saya mundur, batal melanjutkan bicara, takut salah ngomong.

akhirnya jam 21:51 handphone berbunyi. ada panggilan dari nomornya. dengan malas menekan tombol 'answer' hmmm nggak ada sahutan apapun dari sana.

hallo? hallo ada apa?

(hening)

hallo...

(masih hening)

hallo ada apa?

ini aku... (suara yang familiar, suara mirza)

tanpa aba-aba langsung nangis tanpa henti sambil ngomel-ngomel di telepon. ya rabbi... suaranya masih bisa saya denger. berarti dia belum pergi. dia masih disini yang bakal nemenin saya sebagai sahabat. jujur marah tapi jujur juga seneng banget. jadi langsung lega walaupun masih nangis dan masih marah-marah. muncul satu kalimat yang nonjok saya banget, kalimat itu adalah "hehe satu sama ya..." ya rabbi, dendam masa ulang tahun.

dari kejadian aneh yang menyebalkan ini saya akhirnya sadar, dia itu berharga dan saya nggak bisa kehilangan dia. walaupun dia sering tempramen dan emosian.

Comments

Ramza Raditya said…
like this short story :')